SAPTOSARI - Pembangunan pembangkit listrik tenaga hibrida di kawasan Baron Technopark, Pantai Parangracuk, Kanigoro, Saptosari sudah kelar. Teknologi perpaduan fotovoltaik turbin, angin, diesel dan biofuel itu digadang-gadang mampu diaplikasikan ke masyarakat Gunungkidul agar penduduk tanpa kecuali mendapat aliran listrik.
Proyek bantuan pemerintah Norwegia ini telah beroperasi, dan kemarin (5/6) ditinjau Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Elvin S Homme. Didampingi Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) Marjan Azis Iskandar dan Bupati Gunungkidul Badingah.
Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek BPPT Teguh Raharjo mengatakan tujuan penggabungan ini untuk meningkatkan keandalan pembangkit listrik. Serta mereduksi biaya operasional pembangkit listrik akibat mahalnya BBM.
“Dalam kondisi normal, energi listrik yang dihasilkan fotovoltaik dan turbin angin disimpan dalam bank baterai melalui perangkat kontroler,” kata Teguh.
Selanjutnya, kata dia, tegangan searah dari bank baterai diubah menjadi tegangan bolak-balik. Selanjutnya energi listrik itu bisa dinikmati untuk berbagai keperluan.
Menurut Teguh, potensi sumberdaya energi terbarukan diantaranya energi matahari, angin maupun biomassa tersedia dalam jumlah melimpah dan gratis. Bisa ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. “Hal ini tentu akan menjadi peluang menggantikan pengunaan BBM yang pada saatnya nanti habis,” ujar Teguh.
BaronTechnopark yang dibangun dengan dana Rp 10 miliar sejak 2010 merupakan kawasan pusat pengkajian dan penelitian teknologi pembangkit listrik energi terbarukan. Sekaligus sarana edukasi teknologi yang bersifat rekreatif dan informatif.
Gubernur DIJ Hamengku Buwono X, diwakili Wagub Paku Alam IX, berharap lokasi yang dibangun BPPT tersebut bisa menggantikan energi fosil. ‘’Yakni dengan melakukan penelitian sehingga bisa menggunakan energi terbarukan,’’ ujar dia.
Dubes Norwegia menyaksikan teknologi yang dikembangkan. Termasuk melihat bank baterai.
Baron Technopark menempati tanah seluas 20 hektare di sekitar Pantai Parang Trucuk, sebelah barat Pantai Baron. Terdiri dari beberapa subsistem pembangkit yakni fotovoltaik (tenaga matahari) dengan kapasitas 36 kw, turbin angin 15 kw, dan diesel 25 kva
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.