rumahbacagunungkidul -- Banyak cara dilakukan kalangan anti-Islam melakukan intimidasi dan
provokasi terhadap umat Muslim. Yang aneh, mereka manfaatkan kebebasan
berekspresi guna menghindari tuduhan penistaan agama.
Itu sebabnya, bentuk intimidasi dan provokasi itu mulai beragam. Dari
yang sederhana, hingga menghabiskan waktu dan dana. Apa saja bentuk
intimidasi dan provokasi terhadap umat Islam
1. Membakar Alquran
Ide
gila ini dicetuskan oleh Pastor Terry Jones asal Florida. Ia mengajak
seluruh warga AS membakar Alquran dalam peringatan tragedi 9/11. Ajakan
itu dilakukan di depan Gereja Dove World yang berada di 5805 NW 37th
Street, Ahad (29/4) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Jones bersama 20 orang lainnya menggelar aksi rencana pembakaran
Alquran yang sebelumnya telah direncanakan jauh-jauh hari. Beberapa
petugas polisi Kota Gainesville, Florida, Amerika Serikat terlihat
berjaga-jaga di seberang jalan gereja mengawasi jalannya aksi. Pastor
Jones berpidato di depan para jamaahnya. Setelah hampir satu jam
berpidato, ia pun membakar Alquran dan gambar yang diklaim sebagai
gambar Nabi Muhammad SAW di sebuah lubang api portabel.
2. Karikatur
Majalah
Prancis Charlie Hebdo paling rajin merilis karikatur anti-Islam.
Terakhir, majalah ini menggambarkan seorang Yahudi mendorong Nabi
Muhammad di atas kursi roda. Di halaman ceritanya, Charlie Hebdo
menggambarkan Nabi sedang telanjang. Bahkan ada dialog dimana Nabi
Muhammad mengatakan dirinya sendiri seorang Yahudi. Charlie
Hebdo juga menggambarkan Muslim sebagai pembunuh, suka memicu
peperangan, orang-orang gila yang suka berteriak, membakar kedutaan, dan
berbagai hinaan lainnya. Charlie Hebdo mengatakan Muslim lah yang akan
memicu Perang Dunia III di muka bumi ini.
Pada edisi terbaru
Charloe Hebdo 'If Mohammed Comes Back' atau 'Si Mohammet Revenait',
media ini menggambarkan Nabi Muhammad dipenggal kepalanya oleh kelompok
teroris ISIS. Karikatur ini menceritakan bahwa seandainya Nabi
Muhammad kembali pun ke bumi ini, maka dia akan bernasib tragis dengan
cara dipenggal oleh ISIS. Karikatur terakhir ini diterbitkan justru
ketika umat Islam seluruh dunia sedang merayakan Idul Adha.
3. Iklan Bus
Sentimen Anti-Islam masih begitu kuat dan banyak dijumpai di Amerika Serikat. Kasus terkini terjadi di moda transportasi publik. Iklan
anti-Islam terpampang di sejumlah stasiun kereta api bawah tanah di
Westchester County, New York. Materi iklan menuding orang-orang Islam
berada di balik puluhan ribu serangan teroris di seluruh dunia
19,250
Deadly Islamic Attack Since 9/11. It Is Not Islamophobia. It Is
Islamorealism," demikian pernyataan dalam iklan tersebut seperti
dilansir laman CBS News, Sabtu (18/8). Biaya iklan tersebut dibayar oleh
American Freedom Defense Initiative, sebuah organisasi yang dipimpin
oleh aktivis politik Pamela Geller. Dalam iklan tersebut, Geller
mengasosiasikan Islam dengan 19,250 serangan teroris yang dilakukan oleh
para ekstremis sejak tragedi gedung WTC pada 9 September 2001 lalu.
Kepada radio CBS di New York, Geller mengatakan, iklan tersebut tidak
bermaksud untuk menyinggung Islamophobia.
4. Stiker
Stiker
anti Islam politikus Anti-Islam Geert Wilders telah membuat marah
banyak orang. Stiker Wilders, yang berwarna hijau dan putih seperti
bendera Saudi, bertuliskan pernyataan yang menghina Islam, Nabi
Muhammad, dan Alquran. Akibat ulah Wilders itu, Arab Saudi sedang
mempertimbangkan untuk memberi sanksi perdagangan terhadap Belanda
karena stiker anti Islam yang dicetak oleh politisi sayap kanan Geert
Wilders
5. Kue
Sebuah toko kue di Saudi Arabia telah
ditutup. Pemilik dan stafnya ditangkap karena toko tersebut menjual
kuek-kue kontroversial karena telah menggambarkan bendera anti-Islam
seperti yang dikatakan politisi sayap kanan Belanda, Geert Wilders.
Komisi
Arab Saudi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan menemukan
kue ofensif tersebut. Kue itu menampilkan pesawat dan pesan anti-Islam
yang menggambarkan ide Wilders. Dia mengubah deklarasi Islam menjadi
deklarasi anti-Islam dan anti-Quran juga sunah nabi. Wilders sebelumnya menyebarkan stiker dengan bendera Saudi, mengganti
teks kalimat syahadatnya dan pernyataan imannya berdasarkan profanities
terhadap Islam. Ejekan-ejekan itu memengaruhi hubungan jangka panjang
antara Belanda dan Saudi Arabia.
6. Film Fitna
Film Fitna
tayang pada 27 Maret 2008. Film karya politikus Belanda, Geert Wilders
yang merupakan pemimpin Partij voor de Vrijheid (PVV) di parlemen
Belanda, itu berisi pandangannya mengenai Islam dan Alquran.
Pembuatan
film Fitna ini dilatarbelakangi pengetahuan Wilders tentang sejarah
Islam. Ia merasa Islam telah mengurangi kebebasan di Belanda dan
perilakunya Nabi Muhammad SAW tidak cocok dengan kemoralan Barat. Namun
sumber lain menyebutkan sesungguhnya Wilders adalah politisi yang
mencoba mencari keuntungan dengan dibuatnya film tersebut. Sebab ia
diketahui sebagai pendukung Yahudi.
Isu Wilders seorang Yahudi
merebak. Tapi hal itu disangkal Wilders dan dugaan itu tidak terbukti.
Berbagai kecaman terus muncul seiring dengan diputarnya film kontroversi
ini. Sekjen PBB, Ban Ki Moon bahkan angkat bicara dan mengutuk
penayangan film ini. (rol)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.