rumahbacagunungkidul -- Pengamat
ekonomi politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten
yang juga salah satu Kandidat Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil
Anzar Simanjuntak menilai personal kabinet Jokowi tidak terlalu buruk,
deretan menteri di bidang ekonomi rata-rata punya rekam jejak
profesional yang baik, juga relatif bersih.
Tetapi,
penunjukkan menteri yang banyak berlatarbelakang pengusaha seperti Susi
Pudjiastuti (Bos Susi Air) sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan,
serta beberapa menteri yang berlatar belakang pengusaha, selain punya
kelebihan untuk untuk percepatan model kerja birokrasi tetapi punya
potensi tinggi terjadi conflict of interest secara bisnis.
"Maka
Presiden Jokowi harus secara tegas meminta kepada para menteri tersebut
untuk segera tidak terlibat dalam bisnis-bisnis yang selama ini mereka
urusi, termasuk melarang hubungan kerjasama dan bisnis dengan
kementerian yang mereka pimpin," kata Dahni, Senin (27/10).
Selain itu, lanjut Dahnil, publik juga penting mengawasi kemungkinan prilaku rente selama mereka menjabat menteri.
Sementara
itu, penunjukan Andrinof Chaniago sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, menurut Dahnil marupakan terobosan baik
yang dilakukan oleh Jokowi, karena Andrinof bukan ekonom, dia pengamat
politik, meskipun dia sempat belajar di Kebijakan Publik Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
"Tetapi
setidaknya, saya berharap dengan pengangkatan Andrinof tersebut Jokowi
memiliki perspektif bahwa Bappenas bukan sekedar lembaga yang
mempersiapkan perencanaan pembangunan ekonomi, yang dipenuhi dengan
perspektif ekonomi saja.
Tapi harus menjadi lembaga perencanaan
pembangunan di semua sektor, karena pembangunan tidak sekedar bicara
ekonomi tapi banyak sektor termasuk pendidikan dan sebagainya," demikian
aktivis Pemuda Muhammadiyah ini. (rmol)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.