rumahbacagunungkidul -- Dalam paparanya Menteri Kominfo mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan diberlakukan Kartu Keluarga Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Bukan maksud menggurui ataupun merasa paling pintar, tapi setidaknya ini menjadi tambahan masukan untuk penguatan program itu agar tetap berkelanjutan, bukan sekedar memaksakan program, padahal ternyata praktek dilapangan tidak jauh berbeda dengan program-program pemerintah sebelumnya seperti e-KTP maupun BPJS.
Dari e-KTP yang telah dibuat pemerintahan sebelumnya, sebenarnya itu bisa menjadi basis data awal untuk mengidentifikasi setiap Warga Negara Indonesia (WNI), pastikan bahwa setiap person, yang telah secara sah menjadi warga negara Indonesia memiliki NIK yang UNIK dan TUNGGAL. Dari basis data itu akan diketahui, jenis kelamin, pendidikan akhir, pekerjaanm, tempat tinggal, agama dll.
Nah dari sini, kenapa tidak kemudian e-KTP yang berawal datanya dari Kartu Keluarga (KK) bisa digunakan sebagai Multifungsi?
Ya untuk Kartu Keluarga Sehat/BPJS, yang kemudian dibagi secara adil antara kelompok masyarakat rendah, menengah dan atas
Ya untuk Kartu Indonesia Pintar, sesuai data yang telah terverifikasi dengan baik, sehingga terdapat kesetaraan, keadilan (tidak harus sama, namun proporsional)
Ya untuk Kartu-Kartu Jaringan Pengaman Sosial Lainnya, yang memang selama ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.